Angkasa Pura II Prediksi 5,25 Juta Penumpang Mudik Naik Pesawat
RADARBANGSA.COM - PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi sekitar 5,25 juta pemudik pada lebaran tahun ini. Angka tersebut merupakan total dari pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola perusahaan tersebut.
Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa jumlah pergerakan massa diperkirakan terjadi pada H-10 hingga H+10 lebaran tahun 2023.
"(Pergerakan) Penumpang sekitar 5,25 juta passengers atau naik 24% dibandingkan dengan angkutan lebaran 2022," kata Awaluddin saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin, 10 April 2023.
Untuk pesawat, pada periode angkutan Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 36.000 pergerakan. Angka itu naik 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Dan pergerakan total pesawat dalam periode H-10 sampai dengan H+10 ini kami memperkirakan kurang lebih 36.000 pergerakan pesawat atau naik 11 persen dibandingkan angkutan lebaran 2022," ujarnya.
Dengan data tersebut, Awaluddin meyakini bahwa tingkat pemulihan atau recovery rate dari pergerakan penumpang dan pesawat angkutan lebaran tahun ini sama dengan tingkat pergerakan sebelum pandemi COVID-19.
"Kami memperkirakan bahwa situasi angkutan lebaran tahun 2019 sebelum pandemi sudah sama dengan angkutan lebaran 2023," ucapnya.
Secara agregat, pada 2022 recovery rate penumpang di 20 bandara di bawah pengelolaan AP II mencapai 68%. Khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) sudah berada di level 81%.
"Kami memperkirakan tahun 2023 ini recovery rate terhadap situasi trafik sebelum pandemi itu menembus angka 83%," tuturnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Bapanas Pastikan Jaga Keamanan Pangan untuk Kesehatan Masyarakat
-
Hasil Liga Europa 2024: Gol Pedro Bawa Lazio Tundukkan Porto
-
Terima Aspirasi Forum UMKM Indonesia, Oleh Soleh: Pemerintah Harus Perbaiki Regulasi E-Commerce
-
KPU RI Pastikan Pilkada Serentak 2024 Sudah Siap 99 Persen
-
Respon Putusan MK, Ninik: UU Cipta Kerja untuk Kesejahteraan Masyarakat